#LookAroundMalioboro: Instagrammers Jogja, Melawan Hujan

#LookAroundMalioboro, satu tagline untuk kegiatan Instameet Yogyakarta di bulan Ramadan 1444 H kali ini. Lebih dari 30 Instagrammers Jogja berkumpul untuk mengekslpore lebih jauh keindahan Kota Yogyakarta. Bahkan Igers Magelang dan Solo turut meramaikan kegiatan tersebut. Instameet merupakan salah satu ajang bergengsi bagi kalangan instagrammers di Indonesia.

Instameet

Instameet adalah pertemuan para pengguna instagram dengan tujuan untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman dan membangun komunitas. Para instagrammers biasanya mengadakan kegiatan ini di tempat-tempat yang estetik dan menarik. Contohnya: Kafe, Taman, Hotel, atau tempat-tempat wisata yang menarik untuk dibagikan melalui instagram.

Instameet bisa berlangsung dengan berbagai lintas komunitas yang berbeda-beda namun tujuannya sama, berbagi pengalaman melalui konten instagram. Sehingga, saat instameet akan banyak menemui instagrammers dengan berbagai latar belakang hobi yang berbeda. Ada yang suka fotografi, traveling, agency, bahkan sampai hobi masak.

Instameet biasanya membawa sebuah tema tertentu. Tema tersebut terbungkus rapi dan apik dengan sebuah hashtag tertentu. Misalnya #InstameetAwalTahun, #Instameet[Lokasi], dan pada kali ini kegiatan instameet mengusung tema #LookAroundMalioboro

Look Around Malioboro

Mengapa mengambil tema tersebut? Karena, tujuan dari instameet kali ini adalah ngabuburit dan hunting start dari 0 km Jogja dan selesai di Plaza Malioboro. Malioboro tidak habisnya jika menjadi bahan pembiaraan. Mulai dari relokasi pedagang kaki lima yang berpindah ke Teras Maliobro 1 dan Teras Maliobro 2. Terbaru ini, Mall Malioboro yang berganti nama Plaza Malioboro. Maka dari itu, instagrammers di wilayah Kota Jogja harus turut andil memberikan informasi tersebut melalui konten. Cerita pun dimulai.

Bermula dari titik 0 km Jogja para perserta berjalan menyusuri Jl. Maliboro yang tidak pernah sepi dari wisatawan. Belum lama melangkah, hujan menyambut kami saat sedang asyik menulis cerita melalui kamera. Banyak teman yang dalam perjalanan menembus hujan hanya untuk bersapa melalui dunia nyata. Teman-teman yang sudah berkumpul lebih awal, berteduh sambil mengambil momen-momen kecil saat hujan turun dengan derasnya. Namun, semangat tetap membara untuk mencapai titik finish, Plaza Malioboro.

Pada akhirnya, kami terbagi menjadi beberapa bagian. Yang tadinya bersama-sama, kami menyebar menceari dan menggoreskan cerita versi masing-masing dengan sederhana. Hujan mulai reda, suasana syahdu Malioboro semakin terasa. Satu per satu dari kami kembali berjalan bersama. Teman yang menerjang hujan di perjalanan, mulai saling bersapa mesra. Semua bahagia dan terasa lega, saat bertemu di titik akhir pertemuan.

Ingat Jogja, Ingat Karta

Tujuan saling bertemu di Instameet adalah kalau nggak berbagi pengalaman, ya pastinya makan. Akhir dari perjalanan panjang adalah santap bersama untuk berbuka puasa. Salah satu tempat makan yang nyaman di tengah Jl. Malioboro, Karta namanya. Berada di Lantai 2 Plaza Malioboro menghadirkan suasana yang membuat rindu akan Yogyakarta. Tempat ini bisa banget untuk ngumpul bareng teman, ngobrol santai, buat agenda sharing session, ada live music juga. Bahkan pembayaran bisa transfer dan pesan melalui tempat makan tanpa harus ke kasir. Enak nggak tuh, Barcode menu, pilih menu, bayar menu, tiba-tiba waiters sudah mengantar pesananmu ke meja,

@adityaagungm dan @skinneymonkey sedang berbagi pengalaman terkait dunia perinstagraman.

Di Karta ini, kami berbagi tentang bermain instagram di tengah gempuran update trend generasi-Z. @adityaagungm sebagai moderator, dan @skinnymonkey sebagai pemateri memberikan pengalaman yang sangat menarik.

"Sifat idealis dalam berkonten, jika dikawinkan dengan trend yang terjadi. Bisa menjadi konten yang viral dan banyak peminat", ucap @adityaagungm.

Skinnymonkey atau kerap disapa Mang Pew, memberikan sebuah informasi bahwa kreator sekarang ada sedikit gap tentang proses bekerja sama dengan sebuah brand atau KOL. Mang Pew prihatin akan hal tersebut.

"Ada sesuatu proses yang hilang dari para brand dan kreator jaman sekarang. Mereka DM melalui Instagram atau Chat melalui WhatsApp, tiba-tiba tanya Rate Card kalau menggunakan jasa untuk endorsement. Proses yang hilang itu adalah Attitude, atau sopan santun", ungkap Mang Pew.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari sebuah Instameet. Jika setelah instameet kamu tidak mendapatkan hal yang baru, kamu menjadi orang-yang rugi. Apalagi pulang dari Instameet kamu tidak punya teman baru, kamu bagaikan buih di lautan. Terombang-ambing tanpa arah tujuan.

Gimana? Apakah kamu pengen banget ikutan instameet lagi? Kamu kemarin ikut Instameet #LookAroundMalioboro nggak nih? Baik kamu yang ikut dan pengen ikutan, sok kasih komentar mau di mana lagi lokasinya di Jogja untuk instameet berikutnya. Mari kita skuy.

Sekian cerita dari saya tentang Instameet #LookAroundMalioboro, jangan lupa follow akun @januarprasetiya untuk cerita lainnya.

januarprasetiya

Fundamental Design & Basic Canva

Alih Profesi Jadi SEO Specialist bersama Arkademi

Multiple Links in Bio Instagram Updates

#LookAroundMalioboro: Instagrammers Jogja, Melawan Hujan

Instameet

Look Around Malioboro

Ingat Jogja, Ingat Karta

Gabung dalam percakapan